Bahu

tumblr_n51h9cSIuj1reoeudo1_r2_500

 

sebuah orific dari sudut pandang Zen, my original character

.

Menangislah Zuu, biarkan pundakku menampung air matamu.

.

Klise.

Kukatakan, meminjamkan bahu kepada seseorang sebagai sandaran kala kesedihan orang terdekatmu tengah tumpah ruah adalah salah satu hal terklise dalam sejarah panjang umat manusia. Apa fungsinya sebuah bahu, jika sedikitpun tak mampu mengurangi sendu yang merenggut semua bahagia milikmu. Apa fungsinya sebuah bahu, jika pilu masih juga melilit selayak benalu. Apa fungsinya sebuah bahu, jika rindu dan silu bergantian mencacah kalbu.

Kukatakan sekali lagi, sebuah sandaran tidak akan membuatmu lebih tegar, ketika menyeka air mata saja tanganmu masih begitu gemetar. Ia tak akan mampu menjadi obat, ketika mengingat secuil kenangan tentang cintamu saja hatimu kembali tersayat-sayat. Ia tidak akan mampu melakukan apapun untukmu. Kehangatan yang ditawarkannya tak lebih dari impian semu.

Akan tetapi, seklise-klisenya itu, setidak setuju-setujunya aku dengan laku semacam itu, toh, tetap kutawarkan juga pundakku padamu. Karena aku tidak pernah menyukai air mata Zuu, terutama jika itu tumpah dari kedua kelopakmu.

Jadi, menangislah. Lalu, bersandarlah padaku biar air mata itu resap dan lekas berlalu.

14.01.16

RIP my beloved cat

Kurasa butuh waktu cukup lama sebelum aku bisa kembali bergerak tanpamu

Selamat jalan kawan

Aku menginginkanmu di sisiku, tapi di sisi Tuhan mungkin lebih baik bagimu

I love you

I’m sorry

Thank you

4 thoughts on “Bahu

  1. jadi fic ini ditulis krn kematian kucing.
    gapapa. apapun obyek atau subyek yg kita sayang akan meninggalkan kesedihan kalo hilang.
    dan aku suka banget prosa singkat ini, yg menggambarkan bagaimana klisenya hubungan antara sepasang manusia tapi seklise apapun itu masih juga diharapkan. nice piece and keep writing!

    1. Iya, li, mungkin buat sebagian orang yang gak pernah ngalamin betapa hewan peliaraan itu berharga bisa nganggap hal kayak gini berlebihan, but, well, buatku, mereka kepingan puzzle yang gak akan tergantikan

      Makasih udah mampir liana~ ❤

  2. Kak…. aku… sediih T^T

    iknowatyufil kak, aku juga pernah nagisin kucingku yang mati. dan berhari hari aku gak bisa move on dari dia orang pas liat fotonya aja aku galau sangat. tapi ya seperti kata kaippo mungkin dia lebih baik di sisi Tuhan :’)

    dan ini kak hikss senpainim ajarin aku bikin fic macem ini. bhasanya kaka mah duuhh senpai :” kusuka dirimu kusuka (?) maafkan komen absurd ku kak muehehe

    1. Huweeee wydhaaaaa~~ yha gatau deh wyd, kalau inget masih nyesek, nyesek gegara inget kenangan jaman masih idup dulu, tapi yha emang takdir begitu :”)

      Apasih wyd~ kamu bisa, potensimu malah lebih gedhe dari aku loh, secara kamu lebih muda, insyaaAllah lebih banyak waktu buat belajarnya XD keep writing wyd~~

Leave a comment